nusakini.com--Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Ekspor Indonesia Bulan Februari 2017 mencapai USD12,57 miliar. Angka ini mengalami penurunan dibanding dengan Januari 2017 sebesar 6,17 persen, namun meningkat 11,6 persen jika dibandingkan dengan Februari 2016. 

• Ekonomi RI Tumbuh 5,01 Persen karena Masyarakat Mulai Menginap Lagi di Hotel
• Triwulan 1-2022, Ekonomi Sulsel Tumbuh 4,27%
• Meningkat 20,06%, Ekspor Februari 2022 di Sulsel Capai Rp 1,8 Triliun
• BPS Menyebut Deflasi Utama Terjadi Terkait Minyak Goreng, Telur dan Daging Ayam
• Groundbreaking Perluasan Pabrik Refinery Mineral Pertama di Indonesia, Menko Airlangga Sebut Bupati Gresik juga Menjadi Bupati Tembaga

Dari data yang dilansir melalui laman BPS pada Rabu (15/03), ekspor nonmigas Februari 2017 mencapai US$11,38 miliar atau turun 6,21 persen dibanding Januari 2017. Namun, angka ini mengalami perbaikan sebesar 11,55 persen jika dibandingkan dengan ekspor Februari 2016. 

Berdasarkan negara tujuan ekspor, Tiongkok menempati posisi pertama sebesar USD1,36 miliar, disusul Amerika Serikat sebesar USD1,36 miliar dan India USD1,02 miliar. Kontribusi ketiganya mencapai 32,81 persen. Sementara itu, ekspor ke Uni Eropa (28 negara) tercatat sebesar USD1,29 miliar. 

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2017 mencapai USD25,98 miliar atau meningkat 19,20 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Sedangkan ekspor nonmigas mencapai USD23,51 miliar atau meningkat 20,11 persen. (p/ab)